TUGAS
SISTEM KOMUNIKASI
2013/2014
Nama : Endra Suci Tanggal: 14 December 2013
NIM :
11120060
Kelas : 11 TEL 02
SOAL A
1. Jelaskan
jenis-jenis modulasi digital?
2. Apa keuntungan modulasi FM jika
dibandingkan dengan modulasi AM?
3. Sebutkan interface mux SDH dan dapan
menampung sinyal PDH pada orde berapa saja?
4. Sinyal Audio yang mempuyai frekuensi
maksimum 4KHz digunakan untuk memodulasi FM suatu sinyal pembawa sebesar 15Mhz.
jika sinyal pembawa mempunyai amplitude maksimum sebesar 10 volt dan indeks
modulasi yang digunakan adalah sebesar 4, maka tentukan:
a)
Besarnya
amplitude komponen pembawa dan komponen bidang sisi sinyal termodulasi FM yang
terbentuk..
b)
Gambarkan
spectrum frekuensi sinyal termodulasi FM yang terbentuk.
c)
Besarnya
lebar bidang yang dibutuhkan untuk mentransmisi sinyal FM tersebut.
5. Gambarkan diagram sisir dari mux PDH
yang menghubungkan kota A,B dan C. Jika sistim muk pada kota A M12 pada sistim
ke 13 orde rendah tributri 3 dan 4. Dan kota C sistim M12 sistim ke 10 tributary
1 dan 2.
JAWABAN
Soal
1
a)
Amplitudo
Shift Keying(ASK)
ASK adalah suatu
modulasi dimana amplitude sinyal carrier akan berubah sesuai dengan logika
bit-bit sinyal input. Ada dua macam ASK jika dibandingkan berasarkan amplitude
sinyal output Pada logika bit rendah.
~ Pertama, jika
ada amplitude sinyal output ASK pada logika bit rendah. Maka, pada kedua logka
bit (0 dan 1) terdapat amplitudo sinyal output.
~ Kedua, jika
tidak ada amplitudo sinyal output ASK pada logika bit rendah, maka, amplitude
sinyal output hanya ada jka logika bit sinyal input adalah logika bit tinggi.
Jenis ASK yang kedua ini disebut juga On-Off Keying(OOK)
b)
Frequncy
Shift Keying(FSK)
Pengiriman sinyal
melalui penggeseran frekuensi. Metoda ini merupakan suatu bentuk modulasi yang
memungkinkan gelombang modulasi menggeser frekuensi output gelombang pembawa.
Dalam proses ini gelombang pembawa digeser ke atas dan ke bawah untuk
memperoleh bit 1 dan bit 0. Kondisi ini masing-masing disebut space dan mark.
c)
Phase
Shift Keying Phase Shift Keying (PSK) atau pengiriman sinyal melalui pergeseran
fase. Metoda ini merupakan suatu bentuk modulasi fase yang memungkinkan fungsi
pemodulasi fase gelombang termodulasi di antara nilai-nilai diskrit yang telah
ditetapkan sebelumnya. Dalam proses modulasi ini fase dari frekuensi gelombang
pembawa berubah-ubah sesuai denganperubahan status sinyal informasi digital.
Terdapat beberapa Tingkat PSK yang ditentukan berdasarkan jumlah fasanya.
1). Binary Phase
Shift Keying (BPSK) sesuai namanya terdiri dua fasa. Setiap fasa akan
mempresentasikan suatu bit dari sinyal input(1bit/Hz). Kedua fasa terpisah
sejauh 1800.
2). Quadrature
Phase Shift Keying (QPSK) sesuai dengan namanya terdiri dari empat fasa. Setiap
fasa akan mempresentasikan dua bit dari sinyal input (2 bit/Hz). Setiap fasa
terpisah sejauh 900 satu sama lain.
3). BPSK dan QPSK
menjadi dasar dalam menghitung jumlah simbol (representasi bit) dalam 1 Hz dan
sudut interval antar fasa. Modulasi M-PSK dapat merepresentasikan m bit/Hz
dengan sudut interval fasa sebesar θ.
modulasi
|
M
|
m
|
θ
|
BPSK (2-PSK)
|
2
|
1
|
180°
|
QPSK (4-PSK)
|
4
|
2
|
90°
|
8-PSK
|
8
|
3
|
45°
|
M-PSK
|
M
|
2log M
|
360°/M
|
4). Other Digital Modulation
Semakin banyak
jumlah fasanya, maka perbedaan sudut fasa di antara logika-logika yang
bersebelahan akan semakin kecil. Perbedaan sudut yang kecil menuntut linearitas
yang tinggi. Sehingga, dikembangkanlah metode modulasi fasa sekaligus amplitudo
yang dikenal dengan nama Quadrature Amplitude Modulation (QAM). Teknologi QAM
terus berkembang mulai 16-QAM, 32-QAM, 64-QAM, 128-QAM, hingga yang terakhir
256-QAM. Modulasi M-QAM inilah yang
digunakan pada layanan-layanan telekomunikasi terkini seperti WiMAX dan LTE
(hingga 64-QAM).
Soal 2
Keuntungan modulasi FM disbanding AM adalah:
a)
Lebih tahan noise.
Frekuensi
yang dialokasikan untuk siaran FM berada diantara 88 – 108 MHz, dimana pada
wilayah frekuensi ini secara relatif bebas dari gangguan baik atmosfir maupun
interferensi yang tidak diharapkan.
b) Bandwith yang Lebih Lebar.
Saluran
siar FM standar menduduki lebih dari sepuluh kali lebar bandwidth (lebar pita)
saluran siar AM. Hal ini disebabkan oleh struktur sideband nonlinear yang lebih kompleks
dengan adanya efek-efek (deviasi) sehingga memerlukan bandwidth yang lebih
lebar dibanding distribusi linear yang sederhana dari sideband-sideband dalam
sistem AM. Band siar FM terletak pada bagian VHF (Very High Frequency) dari
spektrum frekuensi di mana tersedia bandwidth yang lebih lebar daripada
gelombang dengan panjang medium (MW) pada band siar AM.
c) Fidelitas Tinggi .
Respon
yang seragam terhadap frekuensi audio (paling tidak pada interval 50 Hz sampai
15 KHz), distorsi (harmonik dan intermodulasi) dengan amplitudo sangat rendah,
tingkat noise yang sangat rendah, dan respon transien yang bagus sangat
diperlukan untuk kinerja Hi-Fi yang baik.
d) Transmisi Stereo.
Alokasi
saluran yang lebar dan kemampuan FM untuk menyatukan dengan harmonis beberapa
saluran audio pada satu gelombang pembawa, memungkinkan pengembangan sistem
penyiaran stereo yang praktis.
e) Hak komunikasi Tambahan.
Bandwidth
yang lebar pada saluran siar FM juga memungkinkan untuk memuat dua saluran data
atau audio tambahan, sering disebut Subsidiary Communication Authorization
(SCA), bersama dengan transmisi stereo. Saluran SCA menyediakan sumber
penerimaan yang penting bagi kebanyakan stasiun radio dan sekaligus sebagai
media penyediaan jasa digital dan audio yang berguna untuk khalayak.
Soal
3
Interface mux SDH:
1.
Perangkat Terminal Multiplexer
(TM)
2.
Perangkat Add/Drop Multiplexer
(ADM)
3.
Perangkat
Digital Cross Connect (DXC)
Soal
4
Dari
soal diketahui fm = 4 kHz ; fc = 15 MHz ; Vc = 10
Volt dan mf
= 4.
a) Amplitudo komponen pembawa = Vc . J0 (mf) = 10
x (– 0,4 )
= – 4 Volt
Amplitudo komponen bidang sisi 1 =
Vc .
J1 (mf) = 10
x (–0,07)
= – 0,7 Volt
Amplitudo komponen bidang sisi 2 =
Vc .
J2 (mf) = 10
x 0,36
= 3,6 Volt
Amplitudo komponen bidang sisi 3 =
Vc .
J3 (mf) = 10
x 0,43
= 4,3 Volt
Amplitudo
komponen bidang sisi 4 = Vc . J4 (mf) = 10 x 0,28
= 2,8 Volt
Amplitudo komponen bidang sisi 5 =
Vc .
J5 (mf) = 10
x 0,13
= 1,3 Volt
Amplitudo komponen bidang sisi 6 =
Vc .
J6 (mf) = 10 x
0,05
= 0,5 Volt
Amplitudo komponen bidang sisi 7 =
Vc .
J7 (mf) = 10
x 0,02
= 0,2 Volt
b) .Untuk menggambarkan spektrum
frekuensi sinyal termodulasi FM, perlu diketahui besarnya frekuensi masing-masing
komponen bidang sisi.
Frekuensi
komponen pembawa = 15 MHz
Frekuensi
komponen bid-sisi 1 = 15 Mhz ± 4 kHz
Frekuensi
komponen bid-sisi 2 = 15 Mhz ± 8 kHz
Frekuensi komponen bid-sisi 3 = 15 Mhz ± 12 kHz
Frekuensi
komponen bid-sisi 4 = 15 Mhz ± 16 kHz
Frekuensi
komponen bid-sisi 5 = 15 Mhz ± 20 kHz
Frekuensi
komponen bid-sisi 6 = 15 Mhz ± 24 kHz
Frekuensi
komponen bid-sisi 7 = 15 Mhz ± 28 kHz
c)
Lebar
bidang yang dibutuhkan = 2nfm = 2 x 7 x 4
= 56 kHz
Soal 5
Gambar
diagram sisir.
SOAL B
1. Sebutkan dan jelaskan prinsip modulasi
pulsa?
2. Apa keuntungan modulasi FM jika
dibandingkan dengan modulasi AM?
3. Gambarkan diagram sisir dari mux PDH
yang menghubungkan kota A,B dan C. Jika sistim muk pada kota A M12 pada sistim
ke 7 tributri 1 dan 2. Dan kota C sistim M12 sistim ke 11 tributary 3 dan 4.
4. Sebutkan standar bitrate CEPT dan
SONET (USA)?
5. Sinyal Audio yang mempuyai frekuensi
maksimum 4KHz digunakan untuk memodulasi FM suatu sinyal pembawa sebesar 10Mhz.
jika sinyal pembawa mempunyai amplitude maksimum sebesar 10 volt dan indeks
modulasi yang digunakan adalah sebesar 4, maka tentukan:
a)
Besarnya
amplitude komponen pembawa dan komponen bidang sisi sinyal termodulasi FM yang
terbentuk..
b)
Gambarkan
spectrum frekuensi sinyal termodulasi FM yang terbentuk.
c)
Besarnya
lebar bidang yang dibutuhkan untuk mentransmisi sinyal FM tersebut.
JAWAB
Soal
1
Modulasi
pulsa adalah sistem modulasi yang sinyal pembwanya berupa sinyal persegi dan infromasinya berupa sinyal analog. Sinyal pembawa dan
informasi ini kemudian di modulasi. Ada beberapa Jenis modulasi Pulsa yaitu :
a.
PAM (Pulse Amplitude Modulation)
PAM adalah modulasi dimana amplitudo pulsa sinyal pembawa
akan berubah-ubah sesuai dengan perubahan amplitude sinyal informasi
b. PCM
(Pulse Code Modulation)
PCM merupakan metode umum untuk
mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital
Dalam sistem digital, sinyal analog yang dikirimkan cukup dengan
sampel-sampelnya saja
Sinyal suara atau gambar yang masih berupa sinyal listrik analog diubah menjadi
sinyal listrik digital melalui 4 tahap utama, yaitu :
1. Sampling
adalah : proses pengambilan sample atau contoh besaran sinyal analog pada titik
tertentu secara teratur dan berurutan
Frekuensi sampling harus lebih besar dari 2 x frekuensi yang disampling
(sekurang-kurangnya memperoleh puncak dan lembah) [teorema Nyqust]
Hasil penyamplingan
berupa PAM (Pulse Amplitude Modulation
2. Quantisasi
: Proses menentukan segmen-segmen dari amplitudo sampling dalam level-level
kuantisasi
Amplitudo dari masing-masing sample dinyatakan dengan harga integer dari level
kuantisasi yang terdekat
3. Pengkodean
: proses mengubah (mengkodekan) besaran amplitudo sampling ke bentuk kode
digital biner
4. Multiplexing
: dari banyak input menjadi satu output
fungsi : Untuk penghematan transmisi
Menjadi dasar penyambungan digital
c. PWM
(Pulse Width Modulation)
PWM
adalah modulasi yang lebar pulsanya berubah ubah sesuai perubahan amplitudo
informasi
(gelombang persegi dirobah menjadi gigi gergaji).
Kegunaan:
-Mengatur microkontroler
-mengatur kecepatan motor
-mengontrol lampu seperti lampumobil rating
d.
PPM (Pulse Position Modulation)
PPM
adalah bentuk modulasi pulsa mengubah ubah posisi pulsa sesuai dengan
pemodulasi (amplitudo sinyal informasi)
Kegunaan:
-mentransmisikan sinyal analog
Keuntungan:
-Menungkinkan kita melakukan TDM
Soal 2
Keuntungan modulasi FM disbanding AM
adalah:
a)
Lebih tahan noise.
Frekuensi
yang dialokasikan untuk siaran FM berada diantara 88 – 108 MHz, dimana pada
wilayah frekuensi ini secara relatif bebas dari gangguan baik atmosfir maupun
interferensi yang tidak diharapkan.
b) Bandwith yang Lebih Lebar.
Saluran
siar FM standar menduduki lebih dari sepuluh kali lebar bandwidth (lebar pita)
saluran siar AM. Hal ini disebabkan oleh struktur sideband nonlinear yang lebih kompleks
dengan adanya efek-efek (deviasi) sehingga memerlukan bandwidth yang lebih
lebar dibanding distribusi linear yang sederhana dari sideband-sideband dalam
sistem AM. Band siar FM terletak pada bagian VHF (Very High Frequency) dari
spektrum frekuensi di mana tersedia bandwidth yang lebih lebar daripada
gelombang dengan panjang medium (MW) pada band siar AM.
c) Fidelitas Tinggi .
Respon
yang seragam terhadap frekuensi audio (paling tidak pada interval 50 Hz sampai
15 KHz), distorsi (harmonik dan intermodulasi) dengan amplitudo sangat rendah,
tingkat noise yang sangat rendah, dan respon transien yang bagus sangat
diperlukan untuk kinerja Hi-Fi yang baik.
d) Transmisi Stereo.
Alokasi
saluran yang lebar dan kemampuan FM untuk menyatukan dengan harmonis beberapa
saluran audio pada satu gelombang pembawa, memungkinkan pengembangan sistem
penyiaran stereo yang praktis.
e) Hak komunikasi Tambahan.
Bandwidth
yang lebar pada saluran siar FM juga memungkinkan untuk memuat dua saluran data
atau audio tambahan, sering disebut Subsidiary Communication Authorization
(SCA), bersama dengan transmisi stereo. Saluran SCA menyediakan sumber
penerimaan yang penting bagi kebanyakan stasiun radio dan sekaligus sebagai
media penyediaan jasa digital dan audio yang berguna untuk khalayak.
Soal 3
Gambar
Soal
4
Standar bitrate pada CEPT pada umumnya yang digunakan
adalah 64 bit
Standar bitrate pada SONET juga 64bit sama seperti
CEPT ini terjadi di level 0
Soal
5
Dari
soal diketahui fm = 4 kHz ; fc = 10 MHz ; Vc = 10
Volt dan mf
= 4.
a) Amplitudo komponen pembawa = Vc . J0 (mf) = 10
. – 0,4
= – 4 Volt
Amplitudo komponen bidang sisi 1 =
Vc .
J1 (mf) = 10
. – 0,07
= – 0,7 Volt
Amplitudo komponen bidang sisi 2 =
Vc .
J2 (mf) = 10
. 0,36
= 3,6 Volt
Amplitudo komponen bidang sisi 3 =
Vc .
J3 (mf) = 10
. 0,43
= 4,3 Volt
Amplitudo
komponen bidang sisi 4 = Vc . J4 (mf) = 10 . 0,28
= 2,8 Volt
Amplitudo komponen bidang sisi 5 =
Vc .
J5 (mf) = 10.
0,13
= 1,3 Volt
Amplitudo komponen bidang sisi 6 =
Vc .
J6 (mf) = 10
. 0,05
= 0,5 Volt
Amplitudo komponen bidang sisi 7 =
Vc .
J7 (mf) = 10
. 0,02
= 0,2 Volt
b) Untuk menggambarkan spektrum
frekuensi sinyal termodulasi FM, perlu diketahui besarnya frekuensi masing-masing
komponen bidang sisi.
Frekuensi
komponen pembawa = 10 MHz
Frekuensi
komponen bid-sisi 1 = 10 Mhz ± 4 kHz
Frekuensi
komponen bid-sisi 2 = 10 Mhz ± 8 kHz
Frekuensi komponen bid-sisi 3 = 10 Mhz ± 12 kHz
Frekuensi
komponen bid-sisi 4 = 10 Mhz ± 16 kHz
Frekuensi
komponen bid-sisi 5 = 10 Mhz ± 20 kHz
Frekuensi
komponen bid-sisi 6 = 10 Mhz ± 24 kHz
Frekuensi
komponen bid-sisi 7 = 10 Mhz ± 28 kHz
c)
Lebar
bidang yang dibutuhkan = 2.n.fm = 2. 7. 4
= 56 kHz
TERIMAKASIH